Metode Sistem Regu
(Team Teaching) dalam Pembelajaran || Metode Sistem Regu atau Metode Team Teaching pada
dasarnya merupakan teknik mengajar yang dilakukan oleh dua orang guru maupun
lebih, mereka bekerja sama dalam memberikan pelajaran kepada sekelompok anak
didik, jadi suasana kelas menjadi lebih hidup karena beberapa guru.
Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak
senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang luar yang
dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Metode Sistem Regu (Team Teaching) adalah sebagai berikut:
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Metode Sistem Regu (Team Teaching) adalah sebagai berikut:
- Harus ada program pelajaran yang disusun bersama oleh team tersebut, sehingga betul-betul jelas dan terarah sesuai dengan tugas masing-masing dalam team tersebut.
- Membagi tugas tiap topik kepada guru tersebut, sehingga masalah bimbingan pada siswa terarah dengan baik.
- Harus dicegah jangan sampai terjadi jam bebas akibat ketidak hadiran seseorang guru anggota tim.
1. Tahap Awal
a. Perencanaan Pembelajaran Disusun secara Bersama
Perencanaan pembelajaran atau yang saat ini lebih populer
dengan istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus disusun secara
bersama-sama oleh setiap guru yang tergabung dalam Team Teaching. Agar setiap
guru yang tergabung dalam team teaching memahami tentang apa-apa yang tercantum
dalam isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut, mulai dari standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang harus diraih oleh siswa dari
proses pembelajaran, sampai kepada sistem penilaian hasil evaluasi siswa.
b. Metode Pembelajaran Disusun Bersama
Selain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus
disusun bersama oleh team, metode yang akan digunakan oleh mereka dalam proses
pembelajaran Team Teaching pun harus direncanakan bersama-sama oleh anggota
Team Teaching. Perencanaan metode secara bersama ini dilakukan agar setiap guru
Team Teaching mengetahui alur proses pembelajaran dan tidak kehilangan arah
pembelajaran.
c. Partner Team Teaching Memahami Materi dan Isi
Pembelajaran
Guru sebagai partner dalam Team Teaching bukan hanya harus
mengetahui tema dari materi yang akan disampaikan kepada siswa saja, lebih jauh
dari itu, mereka juga harus sama-sama mengetahui dan memahami isi dari materi
pelajaran tersebut. Hal ini agar keduanya bisa saling melengkapi kekurangan
pengetahuan yang ada di dalam diri masing-masing. Terutama ini dapat dirasakan
manfaatnya dalam penyampaian materi pada siswa dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan siswa atas penjelasan guru.
d. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Secara Jelas
Dalam Team Teaching, pembagian peran dan tanggung jawab
masing-masing guru harus dibicarakan secara jelas ketika merencanakan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan, agar ketika proses pembelajaran
berlangsung di dalam kelas, mereka tahu peran dan tugasnya masing-masing. Tidak
ada lagi yang namanya ketidakjelasan peran dan tanggung jawab dalam hal ini.
2. Tahap Inti
Satu guru sebagai pemateri dalam dua jam mata pelajaran
penuh, dan satu orang sebagai pengawas dan pembantu team. Dua orang guru
bergantian sebagai pemateri dalam dua jam pelajaran, dalam hal ini berarti
tugas sebagai pemateri dibagi dua dalam dua jam pelajaran yang ada.
3. Tahap Evaluasi
a. Evaluasi Guru
Evaluasi guru selama proses pembelajaran dilakukan oleh
partner team setelah jam pelajaran berakhir. Evaluasi dilakukan oleh
masing-masing partner dengan cara memberi kritikan-kritikan dan saran yang
membangun untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Dalam hal ini setiap
guru yang diberi saran harus menerima dengan baik saran-saran tersebut, karena
hakekatnya itulah kelebihan dari team teaching. Setiap guru harus merasa bahwa
mereka banyak mengalami kekurangan dalam diri mereka, tidak merasa diri paling
benar dan paling pintar. Evaluasi ini dilakukan di luar ruang kelas, ini
dilakukan untuk menjaga image masing-masing guru dihadapan siswa.
b. Evaluasi Siswa
Evaluasi siswa dalam hal ini mencakup pembuatan soal
evaluasi dan merencanakan metode evaluasi, yang semuanya dilakukan secara
bersama-sama oleh guru Team Teaching. Atas kesepakatan bersama guru harus
membuat soal-soal evaluasi yang akan diberikan kepada siswa, disini guru Team
Teaching harus secara bersama-sama menentukan bentuk soal evaluasi, baik lisan
ataupun tulisan, baik pilihan ganda, uraian, atau kombinasi antara keduanya. Satu
hal yang tak kalah pentingnya adalah dalam evaluasi siswa, guru juga diharuskan
merencanakan metode evaluasi. Perencanaan metode evaluasi siswa ini di dalamnya
mencakup pembagian peran dan tanggung jawab setiap guru Team Teaching dalam
pelaksanaan evaluasi, serta pembagian pos-pos pengawasan.
Silahkan Baca Juga; Metode Pembelajaran Lainnya - [klik di sini]
Silahkan Baca Juga; Metode Pembelajaran Lainnya - [klik di sini]
Demikian sajian informasi mengenai Metode Sistem Regu dalam Pembelajaran yang dapat disampaikan pada
kesempatan ini.
Semoga Bermanfaat !!!
Labels:
Pendidikan
Thanks for reading Memahami Metode Sistem Regu (Team Teaching) dalam Pembelajaran. Please share...!
0 Komentar untuk "Memahami Metode Sistem Regu (Team Teaching) dalam Pembelajaran"
Your comment for me, please!