Mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahwa Emansipasi
Wanita yang kini populer dengan istilah Kesetaraan Gender di indonesia telah
dimulai pada jaman Kerajaan Majapahit. Aatau jika itu dianggap terlalu jauh,
pada zaman perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah muncul sosok-sosok
Pejuang Wanita Indonesia. Kini, mereka dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Berikut disajikan sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia.
Karena fisik yang semakin melemah, akhirnya Nyi Ageng Serang mengundurkan diri dari medan pertempuran dan menetap di rumah keluarga Nataprajan di Yogyakarta sampai ia wafat tahun 1828 pada usia 76 tahun karena sakit. Atas jasa-jasanya membela negara, Nyi Ageng Serang diberi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI No. 084/TK/Tahun 1974, tanggal 13 Desember 1974.
Dikenal dengan julukan Nyi Ageng Serang, pemilik nama
lengkap Raden Ageng Kustiah Retno Edi ini adalah seorang ahli strategi perang
yang lahir di Serang 1752. Meskipun kodratnya sebagai seorang perempuan, namun
ia juga mampu sebagai panglima perang. Ayahnya adalah Pangeran Natapraja,
Bupati Serang Yogyakarta yang dikenal juga sebagai Panembahan Serang. Sejak
kecil, Nyi Ageng Serang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi untuk mengusi
Belanda dri bumi pertiwi.
Masa Perjuangan
Pada abad 19, Belanda mulai menyerang tanah Jawa dan mulai
merendahkan martabat raja-raja Jawa serta membuat keadaan rakyat semakin
sengsara karena banyak terjadi perampasan tanah-tanah rakyat sehingga
meletuslah perang Diponegoro (1825-1830) yang juga menjadikan Nyi Ageng Serang
(usia 73 tahun) sebagai pinisepuh dalam perang tersebut.
Usia tidak menghalangi Nyi Ageng dalam perang tersebut,
bahkan ia memimpin langsung pasukannya ketika perang gerilya di desa Beku,
kabupaten kulon progo. Strategi yang diterapkan oleh Nyi Ageng dalam
perperangan tersebut, membuat Pangeran Diponegoro mengangkatnya sebagai
penasehat, sejajar dengan Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Joyokusumo dalam
siasat perang.
Akhir Hayat
Karena fisik yang semakin melemah, akhirnya Nyi Ageng Serang mengundurkan diri dari medan pertempuran dan menetap di rumah keluarga Nataprajan di Yogyakarta sampai ia wafat tahun 1828 pada usia 76 tahun karena sakit. Atas jasa-jasanya membela negara, Nyi Ageng Serang diberi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI No. 084/TK/Tahun 1974, tanggal 13 Desember 1974.
Demikian sajian informasi mengenai Mengenal Nyi Ageng Serang;Pahlawan Nasional Wanita Indonesia yang dapat disajikan pada kesempatan ini.
Untuk mengetahui Para Pahlawan Wanita Indonesia lainnya silahkan KLIK pada tautan di bawah ini:
- Wanita Hebat Zaman Doeloe; Ratu Kencana Wungu - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; RA. Kartini - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Cut Nyak Dhien - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Cut Nyak Meutia - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Raden Dewi Sartika - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Martha Khristina Tiahahu - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Maria Walanda Maramis - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Hj. Siti Walidah Ahmad Dahlah - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Nyi Ageng Serang - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Hj. R. rasuna Said - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Opu Daeng Risaju - [klik di sini]
- Pahlawan Nasional Wanita; Rohana Kudus - [klik di sini]
- "Pahlawan" Nasional Wanita; Raden Ayu Lasminingrat - [klik di sini]
Labels:
Sejarah,
Sosok dan Motivasi
Thanks for reading Mengenal Nyi Ageng Serang; Pahlawan Nasional Wanita Indonesia. Please share...!
0 Komentar untuk "Mengenal Nyi Ageng Serang; Pahlawan Nasional Wanita Indonesia"
Your comment for me, please!