Sosok RA. Kartini tampak tidak lepas menjadi topik
pembicaraan seputar emansipasi wanita. Usaha Kartini dalam memperjuangkan hak
wanita untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan diberikan kesempatan
yang sama untuk menerapkan ilmu yang dimiliki agar tidak direndahkan derajatnya
menjadikan Kartini dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita.
Silahkan Baca Juga;
Mengingat Kembali RA. Kartini; Pejuang Emansipasi Wanita - [klik di sini]
Inilah Cuplikan Tulisan RA. Kartini yang Inspiratif dan Bersejarah - [klik di sini]
Ratu Kencana Wungu; Wanita Tangguh Zaman Majapahit - [klik di sini]
Banyak kalangan belum paham apa sebenarnya emansipasi wanita itu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “emasipasi adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria”. Selanjutnya emansipasi wanita memiliki arti proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju. Di era modern ini, istilah emansipasi telah mengalami suatu pergeseran makna. Hanya saja kebanyakan wanita masih belum paham bagaimana cara menerapkannya dengan langkah nyata. Jika dulu Kartini berjuang agar wanita bisa mendapatkan haknya, kini emansipasi wanita sebenarnya dapat diwujudkan dengan langkah-langkah yang lebih mudah.
Mengingat Kembali RA. Kartini; Pejuang Emansipasi Wanita - [klik di sini]
Inilah Cuplikan Tulisan RA. Kartini yang Inspiratif dan Bersejarah - [klik di sini]
Ratu Kencana Wungu; Wanita Tangguh Zaman Majapahit - [klik di sini]
Banyak kalangan belum paham apa sebenarnya emansipasi wanita itu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “emasipasi adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria”. Selanjutnya emansipasi wanita memiliki arti proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju. Di era modern ini, istilah emansipasi telah mengalami suatu pergeseran makna. Hanya saja kebanyakan wanita masih belum paham bagaimana cara menerapkannya dengan langkah nyata. Jika dulu Kartini berjuang agar wanita bisa mendapatkan haknya, kini emansipasi wanita sebenarnya dapat diwujudkan dengan langkah-langkah yang lebih mudah.
Salah satu wujud sederhana dari emansipasi yakni ketika
wanita tidak menggantungkan hidupnya kepada siapapun dan belajar lebih mandiri.
Sedangkan di dalam lingkup sehari-hari, emansipasi dapat dilakukan dimulai dari
hal-hal yang paling kecil, misalnya dengan menjadi agen perubahan dalam
komunitas kecil, seperti di dalam kelompok pertemanan atau di dalam rumah.
Peran agen perubahan untuk mempengaruhi orang untuk melakukan hal-hal yang baik
jauh lebih menantang daripada melakukan kegiatan besar yang kurang diminati.
Oleh karena itu, dengan melakukan hal yang sederhana dan membawa kebaikan dan
manfaat bagi lingkungan sekitar sudah merupakan bentuk emansipasi.
Wujud emansipasi lainnya juga bisa dilakukan dengan berbuat
baik kepada orang lain dan menghargai apa yang dimiliki sebagai bentuk rasa
syukur kepada anugerah yang diberikan Tuhan. Namun sebaiknya, berbuat baik
jangan dilakukan dengan setengah hati, terlebih lagi jika tidak memiliki
semangat daya juang tinggi. Selain kecerdasan emosional, spiritual, dan
intelegensi, kecerdasan daya juang (adversity quotient) juga penting untuk
dikuasai. Jika seseorang sudah konsisten dalam menjalani suatu hal, tapi tidak
ada daya juang dari dalam diri, hal tersebut kemudian akan menjadi sulit.
Motivasi sebenarnya ada di dalam diri masing-masing namun tergantung oleh
bagaimana individu fokus pada motivasi yang dimiliki.
Emansipasi wanita tidak semata-mata berfokus pada kesetaraan
antara hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam
beragam bidang. Makna sebenarnya dari emansipasi wanita yaitu tentang bagaimana
wanita dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya.
Dengan memahami makna emansipasi wanita seutuhnya, wanita turut serta
memberikan emansipasi bagi masyarakat dan negara.
Terdapat sedikit penyimpangan pada penterjemahan emansipasi
dalam kiprah bernegara dan berorganisasi. Seolah ada paksaan untuk memberikan
space/quota sebesar sekian persen bagi kaum perempuan dengan tanpa
mempertimbangkan aspek kemampuan dan kelayakan. Meskipun ada beberapa pihak
yang menyatakan ketidaksetujuannya jika kuota keterwakilan perempuan harus
dipaksakan. Akan tetapi demi menyediakan ruang bagi perempuan dengan alasan
EMANSIPASI, maka hal tersebut tetap dibiarkan berjalan apa adanya.
Selamat Hari Kartini !!! - 21 April 2018 dan selamanya ....
Semoga Wanita Indonesia mampu memaknai emansipasi yang telah diperjuangkan
Kartini dengan sebenarnya dan tanpa ditumpangi kepentingan tertentu atau hanya
dijadikan alasan untuk melepaskan diri dari persepsi bahwa Perempuan dipandang lebih
rendah dari pada laki-laki.
Demikian sajian informasi mengenai RA. Kartini dan Emansipasi Wanita Zaman Now yang dapat disampaikan
pada kesempatan ini.
Semoga Bermanfaat !!!
Labels:
Peristiwa Tanggal,
Sosok dan Motivasi
Thanks for reading RA. Kartini dan Emansipasi Wanita Zaman Now. Please share...!
0 Komentar untuk "RA. Kartini dan Emansipasi Wanita Zaman Now"
Your comment for me, please!