Salah satu upaya menyeluruh yang diprogramkan secara
nasional dalam melaksanakan pendidikan di sekolah agar
semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan suatu gerakan yang disebut GerakanLiterasi Sekolah (GLS). Demikian pentingnya, program nasional ini dikukuhkan
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 23 Tahun
2015.
Demikian sajian informasi mengenai Memahami Pengertian dan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dapat disajikan pada kesempatan ini.
Literasi adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan membaca
dan menulis. Budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir
yang diawali dengan kegiatan membaca dan menulis hingga tercipta sebuah karya
bahkan terjadinya perubahan tingkah laku dan budi pekerti yang baik.
Pengertian Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah
upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat
melalui pelibatan publik mulai dari semua pemangku kepentingan di bidang
pendidikan, dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan
(peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah)
juga melibatkan Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi,
penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat
merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.)
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) memperkuat gerakan penumbuhan
budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) No. 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam
gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum
waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca
peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat
dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa
kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan
peserta didik.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diharapkan mampu menggerakkan
warga sekolah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-sama
memiliki, melaksanakan, dan menjadikan gerakan ini sebagai bagian penting dalam
kehidupan.
Mengacu pada metode pembelajaran Kurikulum 2013 yang
menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran dan guru sebagai
fasilitator, kegiatan literasi tidak lagi berfokus pada peserta didik semata.
Guru, selain sebagai fasilitator, juga menjadi subjek pembelajaran. Akses yang
luas pada sumber informasi, baik di dunia nyata maupun dunia maya dapat
menjadikan peserta didik lebih tahu daripada guru. Oleh sebab itu, kegiatan
peserta dalam berliterasi semestinya tidak lepas dari kontribusi guru, dan guru
sebaiknya berupaya menjadi fasilitator yang berkualitas. Guru dan pemangku
kebijakan sekolah merupakan figur teladan literasi di sekolah.
Silahkan Baca Juga;
Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) - [klik di sini]
Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (GLS) - [klik di sini]
Silahkan Baca Juga;
Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) - [klik di sini]
Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (GLS) - [klik di sini]
Tujuan Umum Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Sedangkan Tujuan Khusus Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
adalah:
- Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
- Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
- Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
- Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
- Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran
- Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan
- Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca.
Direkomendasikan;
Mengenal Kosep PPK dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Mengenal Kosep dan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) - [klik di sini]
Mengenal Kosep 4 C dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Mengenal Kosep HOTS dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Mengintegrasikan PPK, Literasi, 4C dan HOTS dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Mengenal Kosep PPK dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Mengenal Kosep dan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) - [klik di sini]
Mengenal Kosep 4 C dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Mengenal Kosep HOTS dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Mengintegrasikan PPK, Literasi, 4C dan HOTS dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 - [klik di sini]
Semoga Bermanfaat !!!
Labels:
Literasi
Thanks for reading Memahami Pengertian dan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Please share...!
0 Komentar untuk "Memahami Pengertian dan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)"
Your comment for me, please!